Wah, wah pertanyaan saya di atas mungkin mengusik anda. Anda yang penderita, anda yang yakin bukan penderita, atau anda yang tidak tahu anda penderita atau bukan... Untuk anda golongan yang terakhir ini, ada baiknya anda memeriksakan status HbsAg anda, apalagi jika anda termasuk kelompok yg berisiko. Wah, wah, siapa itu kelompok yg berisiko?
Kelompok berisiko menurut PPHI (perhimpunan peneliti hati indonesia) adl sbb:
- petugas medis
- pasien hemodialisis (cuci darah)
- pasien yang membutuhkan transfusi darah berulang
- penyalahguna obat
- homoseksual, biseksual
- pekerja seks komersial
- orang yang berganti2 pasangan seksual
- serumah dengan penderita hepatitis B, dll
Harga pemeriksaan HbsAg cukup bervariasi, sekitar 70-80 ribu. Namun jika anda orang yang irit atau tidak ingin mengeluarkan biaya sebanyak itu, saya punya cara mudah dan hemat untuk mengetahui status HbsAg anda. Bagaimanakah caranya?
Anda pernah ikut donor darah? Jika darah anda pernah diambil sebagai donor, dan kemudian anda tidak mendapatkan surat atau panggilan dari PMI, bisa dipastikan HbsAg anda negatif, itu berarti jawaban anda bagi judul tulisan ini adalah: TIDAK. Mudah bukan? Sekalian anda beramal, sekalian darah anda dicek. Dan pemeriksaan yang dilakukan oleh PMI bukan hanya petanda hepatitis B saja lho. Darah anda juga akan diperiksa petanda hepatitis C dan HIV.
Lalu bagi anda yang bukan penderita, apakah anda yakin anda sudah terbebas dari ancaman hepatitis B di sekitar anda? Jangan salah, Indonesia adalah negara endemis hepatitis B, sedangkan penderita hepatitis B kronis sendiri banyak yang asimtomatis alias tidak menimbulkan gejala, sehingga mereka tampak sebagai orang yang sehat2 saja dan bisa ada dimana2 di sekitar anda. Wow, kedengarannya mengerikan ya? Tapi penularan virus ini sebenarnya bisa dicegah kok. Salah satunya dengan vaksinasi.
Mencegah penularan secara aktif, terutama diperlukan bagi anda yang merupakan kelompok berisiko. Anda membutuhkan imunisasi hepatitis B yang terdiri dari 3 tahap penyuntikan dengan jarak 0-1-6 bulan.
Lalu bagaimana dengan anda yang ternyata sudah tertular dan menjadi pengidap hepatitis B? Apakah penyakit ini dapat disembuhkan???
No comments:
Post a Comment