Thursday, February 12, 2009

Tuhan memenuhi janjiNya


Seperti dulu ketika aku memohon2 dengan sangat supaya aku bisa nyetir mobil sendiri. Dia bilang Dia akan selalu mengabulkan permohonan hambanya. Dan aku telah membuktikanya. Dia benar mengabulkannya. Beberapa tahun kemudian (meski harus beberapa tahun), aku bisa bawa mobil sendiri. Mungkin Dia sedikit menundanya, dalam beberapa tahun itu, agar aku lebih matur, agar aku tahu bagaimana rasanya memohon, dan agar aku selalu ‘bicara’ dengan-Nya.

Itu persis, persis sekali dengan sekitar 6 tahun yang lalu, ketika aku memohon di sepertiga malam, agar dipilihkan universitas yang terbaik. Dalam hati aku mengeluh di Jakarta. Aku memimpikan tempat yang lebih lapang agar aku bisa bergerak lebih bebas. Lalu saat pengumuman SPMB tiba, aku benar2 tidak diterima di UI, pilihan  pertamaku, tapi di Semarang, kota kelahiranku. Dia benar2 tahu, dan seperti namaNya, Dia memenuhi janjiNya.

Tampaknya wajar jika semua itu terjadi, semua permohonan itu terkabul, saat aku benar2 berinteraksi intens denganNya. Namun ternyata itu semua tidak hanya terjadi ketika kami benar2 dekat. Sempat aku merasa jauh. Jelas bukan karena Dia, tapi karena aku. Saat itu aku juga memohon dalam kesempitanku. Sempat aku berpikir, wajar saja jika Dia tak peduli padaku, karena aku juga bersikap tak peduli padaNya. Tapi mungkin karena terpaksa, aku memohon juga. Aku tak berharap banyak dikabulkan kali ini, tapi aku tetap berharap karena setahuku, setahuku Dia Maha Mendengar, Dia Maha Pengasih, dan Dia Maha Menepati Janji. Kemudian aku melihat bagaimana doaku perlahan-lahan dikabulkan. Tidak mudah, tapi aku dapat merasakan ‘tangan’Nya mengatur semua itu. Luwes dan indah sekali. Lagi, Ia menepati janjiNya, meski saat aku tak menepati janjiku.

 

***

 

Maafkan aku.

 

***

 

Tuhan memenuhi janjinya, jika ada yang ingkar, itu kita, dan entah kenapa Ia tetap memenuhi janjinya.

No comments:

Post a Comment