Friday, February 5, 2010

Being A Doctor

Profesi ini ternyata tdk ringan. Senantiasa membuatku beristighfar stlh pasien keluar dari ruangan, dan mengucap ayat2 al qur'an apa saja yg kuingat saat sedang melakukan tindakan. Aku baru merasakan tgjwb yg begitu bsr. Ketika kita tdk bs fokus pd pasien, krn blm selesai kita memikirkan mslh pasien yg satu sudah saatnya kita mengambil keputusan dan menulis resep lalu beralih ke pasien berikutnya, yg juga tak ingin kita buat menunggu lama krn ia kemaripun sudah menahan sakitnya. Hingga akhirnya keluhan2 mereka terdengar sama, membuat kita melakukan manuver yg sama, lalu mengulang kata2 nasehat yg sama. Kita tdk ingat namanya, kita hanya ingat (spt judul2 laporan semasa koass dulu) 'seorang wanita 20th dengan bla bla bla'. Jd kita menyebutnya, oh anak dg suspek megakolon itu!
Bukankah itu melelahkan? Membosankan, dan menumpulkan analisis serta kepekaan kita?
Kita kadang butuh sebuah rehat, bukan sekedar rehat untuk memejamkan mata dan meluruskan badan, tp juga rehat untuk mengantisipasi keterkejutan kita, untuk memahami mslh pasien kita, untuk berdiskusi akan kekurangan kita. Lalu menginsyafinya. Saat itulah kita bljr untuk mjd kita yg lbh baik, berprofesi dg cara yg lbh baik, bersimpati dg sgala perasaan yg baik, kita tdk cukup lelah untuk mjd lbh baik. Sebab kenyataannya kebahagiaan kita bukan pd sekedar materi saja. Kebahagiaan kita adl kepercayaan mereka,terimakasih tulus mereka, dan kekeluargaan yg kemudian sukarela mereka utarakan.
Tgjwb profesi ini bsr, jauh lbh bsr drpd upah materinya, tp saya rasa sepadan dg semua kepercayaan mereka. Kepercayaan pasien pd dokternya. Itulah sebabnya kita tdk boleh berhenti belajar, berusaha, dan bahkan berdoa untuk mereka. Kesembuhan memang bukan di tgn kita, tp kita ikut bertanggungjwb atasnya.
Semoga kita dpt menjalankan amanah itu dg sebaik2nya.

2 comments:

  1. Like this very much!
    heeee...

    desti lagi mikirin ini, eh tau2 tergoda buat baca blognya ulin...waaa pas banget!!
    semoga kita sama-sama jadi dokter yang amanah ya lin...amiinn

    ReplyDelete
  2. miss the nice talk with u...

    ReplyDelete