Sunday, April 5, 2009

That Circle


Lingkaran itu terdiri dari beberapa orang, kadang 4-5, kadang bisa 10 jika jumlah kami lengkap. Namun, berapapun, suasana yang dibawa tetap sama; sejuk, dan membuat rindu, entah mengapa…

 

Sore itu akhir minggu dari akhir stase, yang berarti minggu depan kami akan masuk stase baru berikutnya, membuat kami bisa menghirup nafas sedikit lebih panjang, apalagi bagi yang baru keluar dari stase besar dan akan masuk ke stase kecil, kehidupan koass. Hujan turun dengan diam-diam, tak pelak membuat kaca basah, jalanan basah, dan hatiku ikutan basah. Tuhan, senang merasakan siramanMu kembali, di lingkaran kecil ini aku merasa, Engkau ada.

 

Apa itu? Firasat, seperti kata Dee? Atau feeling, seperti yang temanku selalu bilang? Mungkin bukan. Mungkin itu yang disebut bisyaroh. Mungkinkah, isyarat Allah; sebuah peristiwa yang membuat kita berkembang?

 

Hari ini tentang kesembuhan, tentang kesehatan, tentang keajaiban, tapi juga tentang kesombongan, tentang wewenang, tentang tugas, dan tentang masa depan itu sendiri.

Kami lebih banyak bercerita tentang kehidupan. Ayat2 kauniyah yang bertebaran. Menggali-gali kembali ingatan. Kadang menyangkal, kadang mempertanyakan. Banyak hal, mengenai apapun di sekeliling kami, keseharian, yang terasa begitu berat kadang, kini dilihat dari sisi yang berbeda, mendapat dukungan yang berbeda. Dan kembali. Itu intinya, kembali ke eksistensi kami sebagai hamba. Membangunkan kembali keimanan yang tertidur lelap berapa lama. Mengingatkan. Nasehat menasehati dalam menetapi kebenaran dan kesabaran. Menyadari bahwa jiwa ini rapuh, mudah berbolak-balik seperti daun yang tertiup angin.

 

Di tengah lingkaran itu kadang disediakan makanan, kadang hanya ada air yang bening. Semua itu lebih dari cukup, dan hanya pelengkap semata. Yang selalu ada di tengah-tengah lingkaran itu, di tangan kami, adalah Al Qur’an, sebagai cahaya, bukan sekedar bacaan pembuka. Semuanya dilandaskan dari sana. Tempat seorang muslim  seharusnya memang demikian. Satu halaman, beberapa ayat, banyak hikmah. Diam2 aku memohon; berjanjilah untuk tidak melepaskan kami, Tuhan…

No comments:

Post a Comment